![]() |
Foto : detikINET |
Sekelompok ilmuwan dan ahli lingkungan telah memperingatkan hal ini. Hasil penelitian mereka menyebutkan, wilayah teluk San Francisco terus mengalami peningkatan volume air laut.
Peningkatan tersebut sangat mengkhawatirkan dalam beberapa tahun terakhir, dan Silicon Valley yang paling dekat wilayah teluk tersebut berisiko tersapu banjir.
"Facebook yang paling rentan. Mereka membangun kantor di permukaan yang cukup rendah. Saya heran mengapa mereka memutuskan membangun kantornya di situ. Mungkin Facebook berpikir bisa membayar apapun untuk melindungi diri mereka," kata Perencana Senior di Komisi Konservasi dan Pengembangan Teluk California Lindy Lowe, seperti dikutip dari The Guardian, Senin (25/4/2016).
Markas Facebook dekat teluk San Francisco menempati lahan seluas 430 ribu kaki persegi, termasuk taman seluas 9 hektar di bagian atapnya. Markas ini adalah perluasan dari kantor pertamanya yang berlokasi di Menlo Park.
Peninggian permukaan yang dilakukan Facebook pada kantornya dinilai sejumlah ahli lingkungan tidak akan cukup untuk menyelamatkan mereka dari penambahan ketinggian air di sekitar teluk.
![]() |
Taman Android Di Markas Besar Google, Mountain View |
Sementara itu, kantor Google, Cisco dan perusahaan teknologi lainnya terbilang lebih aman dari terjangan air laut. Markas Google di Mountain View dan Cisco di San Jose berjarak cukup jauh dari laut.
Namun mereka pun tetap harus waspada, mengingat pemanasan global bisa melelehkan es di Antartika dan menyumbang lebih banyak volume air di laut.
"Meski dengan peningkatan air yang sedikit, akan membuka jalan banjir ke Googleplex dan wilayah sekitarnya bisa tersapu," tambah ahli lingkungan dari University of California-Berkeley Kristina Hill.
Tag :
Campuran,
Info Terbaru