Transaksi yang baru diumumkan tersebut terdiri dari investasi modal ekuitas baru sebesar USD 500 juta dan akusisi saham dari share holder Lazada yang lama. Jika keduanya di total, maka perusahaan itu telah mengucurkan dana sebesar $1 miliar atau sekitar Rp13,1 triliun.
Hal itu karena penetrasi internet di kawasan Asia Tenggara terus meningkat setiap harinya. Selain itu, jika digabungkan, populasi di Asia Tenggara mencapai 560 juta jiwa, di mana lebih dari 200 juta di antaranya merupakan pengguna internet aktif.
Sementara e-commerce Lazada sendiri telah beroperasi dan hampir menguasai pasar e-commerce di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam. Di wilayah tersebut, geliat Lazada terlihat sudah terlihat menjanjikan.
“Dengan berinvestasi di Lazada, Alibaba memperoleh platform dengan basis konsumen yang besar dan terus tumbuh di luar China,” sebut Presiden Alibaba Micahel Evans dalam sebuah pernyataan seperti yang dikutip dari laman Businesswire, Selasa (12/4/2016).
Sedangkan CEO Lazada Group, Max Bittner, juga menambahkan bahwa wilayah Asia Tenggara yang menjadi daerah operasional Lazada saat ini merupakan pasar yang menarik dengan ruang luas untuk terus berkembang. Bittner juga sangat gembira karena bergabung di bawah payung Alibaba yang merupakan e-commerce terbesar di Tiongkok.
Selain itu, Lazada juga akan menggunakan teknologi yang dimiliki oleh Alibaba untuk meningkatkan pelayanan dan memberikan pengalaman berjualan dan berbelanja yang lebih baik lagi dari sebelumnya.
Tag :
Multimedia
0 Komentar untuk "Raksasa E-commerce Alibaba Caplok Saham Mayoritas Lazada"